Korea Selatan membantah dengan tegas desakan Korea Utara, hari Sabtu yang menuduh pelintasan garis perbatasan laut antar Korea oleh kapal laut Korea Selatan.
Menurut markas besar angkatan bersenjata Korea Selatan, sejumlah besar armada Korea Selatan, tetap melancarkan tugasnya secara rutin di laut barat, teritorial Korea Selatan.
Dikatakan, tuntutan Korea Utara tersebut, bukan suatu hal yang baru, bahkan bertujuan untuk menghasut pemerintah baru Presiden Lee Myung Bak.
Sementara itu, setelah meluncurkan 3 buah peluru kendali, laut ke laut pada tanggal 28 Maret, gerak-gerik pasukan Korea Utara, tidak menunjukkan aksi yang berarti.
Menurut Departemen Pertahanan Korea Selatan, hari Sabtu, pihaknya tidak memperoleh informasi apapun tentang kemungkinan Korea Utara untuk meluncurkan lagi peluru kendali.
Dikatakan, peluncuran 3 buah rudal yang dapat menjelajah jarak pendek, ke arah laut barat tersebut, merupakan salah satu latihan rutn Korea Utara.