Antar-Korea
Pemimpin Korea Utara kemungkinan akan mengubah sistem pewarisan kekuasaannya
Write: 2007-02-26 18:54:23 / Update: 0000-00-00 00:00:00
Sebuah sumber diplomatik di Beijing mengatakan ada kemungkinan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-il tidak akan menetapkan salah satu putranya sebagai penggantinya, dan sebagai gantinya akan menerapkan sistem kepemimpinan kolektif untuk mengelola negara komunis itu setelah masa kepemimpinannya berakhir.
Menurut sumber tersebut, pada tanggal 25 Februari Kim telah memilih anak tertua, Jong-nam sebagai penggantinya, akan tetapi tetap akan mempersiapkan penerapan sistem kepemimpinan secara kolektif untuk beberapa tahun kedepan.
Kim Jong-il mewarisi kekuasaannya dari ayahnya Kim Il-sung, pendiri negara komunis itu pada tahun 90an.
Sumber itu menjelaskan perubahan sikap tersebut nampaknya disebabkan adanya penolakan internal dari kelompok elit Pyongyang, dan adanya kekhawatiran bahwa 3 generasi keluarga Kim bisa menghadapi kritik kalau rejim Korea Utara tersebut gagal untuk membangun pemulihan kembali ekonominya.
Pilihan Editor
Politik
2025-12-17 14:17:02
Internasional
2025-12-11 15:37:33
Politik
2025-11-26 14:26:30