Pemerintah Korea Selatan menyatakan sedang mempertimbangkan penyerahan bantuan untuk penduduk Korea Utara yang mengalami kerusakan parah akibat curah hujan lebat baru-baru ini.
Kalangan pejabat menyatakan pemerintah Seoul mempertimbangkan penyerahan bantuan secara luas, sejalan dengan meningkatnya tekanan dari kelompok sipil dan kalangan politik untuk memberikan bantuan medis dan kebutuhan lainnya kepada para korban musibah banjir Korea Utara yang tak terduga itu.
Tetapi pemerintah menekankan bahwa penyerahan bantuan itu akan dilaksanakan melalui saluran non-pemerintah.
Berkaitan dengan hal itu, ketua partai pemerintah, Partai Uri Terbuka, Kim Gun-tae, menyatakan bahwa penyerahan bantuan atas dasar perikemanusiaan kepada Korea Utara, perlu terus dilaksanakan dalam keadaan politik apapun.
Sementara itu, juru bicara partai oposisi utama, Partai Nasional Raya, menyatakan bahwa pihaknya mendukung permintaan kelompok sipil Korea Selatan untuk membantu penduduk Korea Utara.
Sejak bulan Juli lalu, pemerintah Korea Selatan menangguhkan penyerahan bantuan beras dan pupuk ke Korea Utara sebagai bentuk protes terhadap tindakan ujicoba peluncuran rudal Korea Utara.