Kalangan industri perfilman Korea Selatan menentang keras rencana pengurangan Screen Quota System, sebagai suatu penindasan terhadap kebudayaan Korea.
Seusai pengumuman wakil perdana menteri Korea tentang pengurangan jumlah hari wajib pemutaran film Korea, kalangan industri perfilman Korea mengkritik tajam kebijakan baru itu, sebagai akibat hubungan diplomatik yang tidak berimbang dengan Amerika Serikat.
Dikatakan, pengurangan jumlah hari pemutaran film tersebut, pasti akan membawakan kemerosotan terhadap indistri perfilman Korea.