Lembaga Ilmu Humaniora bagi Unifikasi di Universitas Konkuk telah menerbitkan sebuah buku berjudul ‘Cerita Lama yang Sama-Sama Dibaca Warga Korea Selatan dan Korea Utara’. Lembaga humaniora untuk unifikasi ini mendekati isu-isu penyatuan Korea dari sudut ilmu humaniora. Untuk itu lembaga telah mengembangkan beragam program pendidikan dan konten budaya selama 10 tahun terakhir.

Sebanyak 10 ahli di bidang konten kesusastraan, filosofi dan budaya bersama-sama menulis buku baru selama lebih dari satu tahun. Setiap bab berisi cerita rakyat Korea Utara. Mereka dibandingkan dengan cerita yang diterbitkan di Korea Selatan, maka kesamaan dan perbedaan mereka dianalisis. Para pembaca cerita rakyat Korea Utara juga termasuk bukan hanya anak-anak maupun orang dewasa. Ini merupakan perbedaan yang lain antara dua Korea. Memang betul, komunikasi antar Korea dimulai dari mengenali perbedaan masing-masing, tidak secara paksa membuat perbedaan sama.

Kini lembaga itu sedang mengerjakan proyek lain dalam upaya memperkenalkan permainan rakyat di dua Korea. Proyek-proyek dari lembaga diharapkan akan mendorong komunikasi antar-Korea dan juga menyediakan landasan kuat menuju unifikasi.