Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korea Utara

Korea Utara Gelar Konferensi 3 Revolusi

#Fokus Sepekan l 2021-11-25

ⓒ YONHAP News

Korea Utara telah mengadakan Konferensi Pemimpin Tiga Revolusi dengan tujuan untuk menghormati pejabat dan unit yang memiliki kinerja baik dalam menajalankan gerakan tiga revolusi, yang mencakup ideologi, teknologi dan budaya, serta memperluas kasus-kasus yang dapat dijadikan teladan. 

 

Pemimpin Kim Jong-un tidak menghadiri konferensi tersebut, tetapi mengirim surat yang memuat desakan keapda rakyatnya untuk secara aktif melaksanakan Gerakan Tiga Revolusi. Dia menunjukkan bahwa gerakan itu belum dilaksanakan dengan baik sejauh ini lantaran kesulitan ekonomi, sehingga menyerukan perlunya mengambil langkah-langkah yang lebih efektif. Melaporkan penutupan konferensi pada 22 November, media Korea Utara memberitakan bahwa konferensi tersebut mengadopsi surat permohonan kepada para pemimpin, pejabat dan pekerja Gerakan Tiga Revolusi Nasional. 


Pada 16 November, sebelum konferensi gerakan tiga revolusi dimulai, media lokal melaporkan inspeksi lapangan yang dilakukan oleh Kim Jong-un di tempat konstruksi Kota Samjiyeon. Itu adalah penampilan publik pertamanya setelah lebih dari sebulan sejak dia menghadiri pameran pertahanan pada 11 Oktober. Samjiyeon dikenal di Korea Utara sebagai tempat suci revolusi dan juga merupakan tempat di mana proyek konstruksi besar-besaran sedang berlangsung. Menandai sepuluh tahun kepemimpinannya, Kim Jong-un berkunjung ke tempat pelaksanaan proyek konstruksi utama tersebut sebagai langkah nyata untuk menunjukkan komitmennya dalam menerapkan model pembangunan perkotaan di berbagai wilayah lain di negara itu.


Korea Utara akan menggelar sidang pleno Komite Sentral Partai Buruh pada akhir tahun ini atau awal tahun depan untuk menetapkan arah kebijakan untuk 2022. Korea Utara mungkin akan menegaskan kembali komitmennya terhadap pengembangan senjata strategis yang konstan, di tengah perselisihan yang berkepanjangan dengan AS. Dalam hal Korea Selatan, Korea Utara kemungkinan juga akan terus menunjukkan niatnya untuk meningkatkan hubungan dengan Korea Selatan dengan syarat Seoul menghapuskan kebijakan bermusuhan terhadap Pyongyang.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >