Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Kebakaran di Pusat Data Kakao

2022-10-22

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Sejumlah layanan dari Kakao Corporation, termasuk layanan pesan instan Kakao Talk yang digunakan oleh hampir semua warga Korea Selatan mengalami gangguan akibat kebakaran yang terjadi di pusat data Pangyo.


Menurut pihak berwenang, kebakaran di pusat data terjadi di lantai 3 bawah tanah gedung A di Pangyo, Provinsi Gyeonggido, pada 15 Oktober pukul 15.19 waktu Korea. CCTV di lokasi kejadian menunjukkan salah satu baterai di ruang listrik menyala kemudian terbakar, kemudian peralatan pemadam api otomatis segera aktif dan gas pemadam api disemprotkan. Kebakaran itu menyebabkan baterai yang terdiri dari lima rak terbakar. Saat kebakaran terjadi, listrik padam, dan pada pukul 15.33, pasokan listrik ke beberapa server Kakao terputus. Akibatnya, layanan pesan instan Kakao, Kakao Talk, pun mengalami gangguan.


Kebakaran itu sendiri tidak menyebabkan kerugian besar, namun dampaknya sangat signifikan. Tertputusnya jaringan Kakao Talk membuat sekitar 40 juta pengguna tidak dapat saling berkomunikasi selama seharian. Layanan lain yang disediakan oleh Kakao Corporation, termasuk e-mail dan bank, juga terganggu sehingga terjadi kerugian besar akibat terhambatnya berbagai urusan pribadi masyarakat. 


Pada Rabu (19/10) Co-CEO Kakao Namgoong Hoon mengundurkan diri dari jabatannya untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa pentingnya suatu sistem hanya disadari ketika sistem itu hilang lenyap di udara. Ditegaskannya bahwa lebih banyak perhatian dan investasi diperlukan untuk menjaga sistem sepenting itu.


Dengan insiden Kakao ini, muncul kesadaran akan kerentanan pusat data terhadap bencana serta monopoli perusahaan teknologi raksasa yang dinilai merupakan ancaman serius bagi 'masyarakat yang sangat terkoneksi'.


Pusat data di dalam negeri Korea Selatan telah mengalami peningkatan tajam dari 53 unit di tahun 2000 menjadi 156 unit di tahun 2020. Pusat data 'skala hiper' yang dapat menampung lebih dari 100.000 server juga meningkat. Namun, insiden Kakao menyadarkan semua pihak bahwa kebakaran di sebagian pusat data pun dapat menghentikan seluruh kinerja sistem, dan tanggapan terhadap situasi serupa sangat lemah.


Situasi yang terjadi akibat kebakaran tersebut bahkan lebih serius karena dominasi pasar oleh Kakao yang sangat besar, hingga Kakao dapat dianggap sebagai tulang punggung jaringan komunikasi nasional.  Namun demikian, hal tersebut berada di luar kendali pemerintah dan penanganan bencana pun tidak dilengkapi sebagaimana Kakao merupakan perusahaan swasta.


Akibat insiden tersebut, diangkat perlunya secepat mungkin merevisi undang-undang mengenai pengelolaan pusat data dan langkah pencegahan dampak berbahaya dari monopoli perusahaan teknologi raksasa.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >