Pada tgl.30 Agustus, tahun 1972, Korea Selatan dan Korea Utara mengadakan pembicaraan Palang Merah yang pertama di Pyongyang untuk menemukan anggota keluarga terpisah dan tersebar di seluruh Semenanjung Korea. Setahun sebelumnya pada tgl.12 Agustus 1971, pemimpin Palang Merah Korea Selatan saat itu mengusulkan pembicaraan kepada pihak Korea Utara. Namun kedua pihak pernah mengadakan pembicaraan pendahuluan sebanyak 25 kali hingga sesi penuh pertemuan Palang Merah pertama akhirnya berlangsung. Pada tgl. 29 Agustus 1972, delegasi Palang Merah Korea Selatan melakukan kunjungan resmi pertama ke Korea Utara dalam 27 tahun sejak terbagi dua Korea.

Pertemuan kedua Palang Merah antar Korea juga digelar dalam suasana meriah di Seoul pada tgl.13 September 1972. Pada pertemuan ketiga, yang berlangsung di Pyongyang pada tgl.24 Oktober 1972, kedua pihak membahas sarana pragmatis untuk menyelesaikan masalah keluarga terpisah, tapi mereka menunjukkan pandangan yang sangat berbeda. Konflik meningkat secara bertahap, dan akhirnya Korea Utara menunda dialog secara keseluruhan, menyusul pertemuan ke-7 di Pyongyang pada tgl.13 Juli, 1973. Pada pembicaraan Palang Merah yang dibuka kembali tahun 1985, untuk pertama kali dalam 12 tahun, kedua Korea sepakat akan saling mengirim delegasi anggota keluarga yang terpisah dan rombongan kesenian.

Pertemuan Palang Merah Antar Korea merupakan dialog kemanusiaan yang pertama kali dicoba oleh dua Korea sejak terbagi menjadi dua negara di Semenanjung Korea. Pembicaraan tersebut telah membuat kerangka kerja dalam penyelesaikan isu keluarga yang terpisah, meski masalah kemanusiaan masih belum terpecahkan sepenuhnya. Perundingan Palang Merah tahun 1972 dianggap sebagai janji penting yang harus dijaga kedua Korea dengan upaya dan komitmen serius.