ⓒ Getty Images Bank

Setelah melewati jalan berbau amis yang menusuk hidung, muncul sebuah gang kecil menuju pantai. Di situ terdapat rumah-rumah tingkat dua begaya Jepang yang tampaknya dibangun asal-asalan. Walau tidak tampak seperti rumah milik warga Joseon, orang-orang yang keluar masuk dari rumah itu adalah warga Joseon. Walau hanya melihat sekilas pun, aku tahu bahwa ini adalah area remang-remang yang umum ditemui di sekitar pelabuhan. 

Aku keluar menuju jalan utama dan berjalan dari satu gang menuju gang lainnya untuk mencari tempat makan. Aku rindu sekali memakan kimchi dan menggunakan sendok. Tetapi, tidak satu pun rumah makan Joseon yang tampak. Padahal, lucunya, lebih dari separuh orang yang berlalu-lalang di jalanan, baik jalan besar maupun jalan kecil, adalah warga Joseon. 

Aku penasaran, ke manakah orang-orang ini akan pulang di malam hari? Di saat yang bersamaan, aku mengkhawatirkan nasib orang-orang berbaju putih yang sengsara itu. 

- Cuplikan program

Lebih baik dianggap rendah daripada dipukuli. Benar juga. Biarpun tingkah kita gila dan bodoh sekalipun, asalkan membuat mereka tertawa, kita bisa menghindari hukuman mati. 

Takut, waspada, berpura-pura, menurut, dan menyerah...

Cara paling mudah dan bijak bagi warga Joseon untuk bertahan adalah menghindar. Kalau dipikir-pikir lagi, mungkin baru sekarang kita menyadari filsuf hidup seperti itu. Kita sudah terlalu lama tertindas di bawah aturan yang semena-mena sehingga sekarang kulit kita mengeras, dan di dalam kulit itu kita hanya bisa menggali lebih dalam lagi. 

천대를 받아도 얻어맞는 것보다는 낫다!

그도 그럴 것이다.

미친 체하고 어리광 비슷한 수작을 하거나 어떻게든 저편을 웃기기만하면

목전에 닥쳐오는 핍박은 면할 것이다.

공포, 경계, 가식, 굴복, 비굴...

이러한 모든 것에 숨어사는 것이 조선 사람의 가장 유리한 생활 방도요, 현명한 처세술이다.

실상 생각하면 우리의 이러한 생활 철학은 오늘에 터득한 것이 아니요,

오랫동안 봉건적 성장과 관료 전제 밑에서 더께가 앉고 굳어빠진 껍질이지마는

그 껍질 속으로 점점 더 파고들어 가는 것이 지금의 우리 생활이다.

Penjajahan Jepang membawa perubahan besar di Korea. Jika melihat foto kota Busan dari tahun 1918, Busan lebih menyerupai kota di Jepang dibandingkan kota di Korea. Perubahan itu tidak hanya dapat dilihat dari tata kota saja, melainkan juga dari cara berpikir warga Joseon, seperti yang ditunjukkan oleh sang pelayan di restoran Jepang tersebut. Walaupun ibunya adalah warga Joseon, ia membenci warga Joseon dan berusaha untuk menghapus identitasnya sebagai warga Joseon. Seiring dengan bertambah luasnya dominasi pemerintahan Jepang di Korea, berbagai aspek kehidupan di Korea pun turut berubah.    

Pemakaman umum! Anak mereka hampir mati kelaparan, untuk apa mereka takut dikuburkan di pemakaman umum saat mati? Hidup mereka sekarang sudah seperti pemakaman umum! Dan di dalam liang kubur itu belatung menggeliat di mana-mana. Mereka semua adalah belatung. Kau adalah belatung. Aku pun juga belatung.

    

Di dalam kuburan itu pun evolusi tetap berlanjut tanpa melewatkan satu pun tahap. Di sana seleksi alam tetap berlangsung dan tetap yang paling kuatlah yang dapat bertahan. Kalian akan saling beradu, namun pada akhirnya belatung-belatung itu akan membaur, menjadi debu dan tanah, memasuki mulut dan hidungmu. Kalian pun akan menjadi belatung yang kemudian menjadi debu dan tanah.     

Sudah, mati saja kalian! Hilang tanpa bekas! Hancur sehancur-hancurnya. Di saat semua nasibmu sudah ditentukan, apakah kalian hidup atau akan mati... Dari sisa-sisa itu semua mungkin akan muncul seseorang yang berguna.”      

‘공동묘지다!

공동묘지 속에서 살면서 죽어서 공동묘지에 갈까 봐 

애가 말라 하는 갸륵한 백성들이다!

구더기가 득시글득시글 거리는 무덤속이다

모두가 구더기다. 너도 구더기, 나도 구더기다. 

그 속에서도 진화론적 모든 조건은 한 초 동안도 거르지 않고 진행되겠지!

생존경쟁이 있고 자연도태가 있고,

네가 잘났느니 내가 잘났느니 하고 으르렁댈 것이다.

그러나 조만간 구더기는 낱낱이 해체가 되어서 

원소가 되고, 흙이 되어서 내 입으로 들어가고 네 코로 들어갔다가,

네나 내가 거꾸러지면 미구에 또 구더기가 되어서 

원소가 되거나 흙이 될 것이다.

에엣! 뒈져라!  움도 싹도 없이 스러져 버려라!

망할 대로 망해 버려라!

사태가 나든지 망해 버리든지 양단간에 끝장이 나고 보면

그 중에서 혹은 조금이라도 쓸모 있는 나은 놈이 생길지도 모를 것이다.’

---

Yeom Sang-seop (lahir di Seoul, 30 Agustus 1897 – 14 Maret 1963)

    - Debut: Cerita pendek “Katak Hijau di Ruang Spesimen” (1921)