Klub Voli Putri Red Sparks Akan Kunjungi Indonesia Untuk Laga Pertandingan Persahabatan
2024-03-14 15:36:42
#Citra Musik Korea l 2021-07-14
Laut Timur
Seorang sarjana di akhir era Joseon, Jeongcheol, yang memiliki nama pena Song Gang, membuat puisi berjudul "Gwandongbyeolgok" usai menikmati keindahan gunung Geumgangsan dan delapan pemandangan indah lainnya di sekitar Gangwondo. Dalam puisi itu, ada bagian yang menceritakan ombak besar di laut Timur yang tampak seperti salju putih di langit pada bulan Mei. Saat ini, masyarakat Korea Selatan sedang berada di tengah musim panas, sehingga kami akan menyajikan musik yang dapat dinikmati saat musim panas.
Simcheongga
Di masa lalu, sulit untuk mandi di musim panas karena kamar mandi tidak tersedia di setiap rumah. Betapa sejuknya merendam badan di dalam air yang mengalir dari gunung di musim panas. Di dalam pansori Simcheongga, ada bagian di mana si buta Sim masuk ke dalam air yang mengalir, saat dalam perjalanan menuju ke sebuah pesta untuk para tunanetra dari seluruh daerah. Setelah mendengarkan suara air, dia langsung menanggalkan pakaiannya dan masuk ke dalam air untuk mandi. Namun, pakaiannya dicuri oleh seseorang. Bagaimana si buta Sim keadaan itu tanpa bantuan orang lain?
Empat Musim Bagi Nelayan
Kali ini, kami menyajikan musik berjudul "Empat Musim Bagi Nelayan" yang dibuat oleh sarjana Yun Seon-do. Katanya, Yun Seon-do diasingkan oleh pemerintah selama 16 tahun. Dia merasa kecewa akan dunia politik, sehingga ingin tinggal di Pulau Jejudo. Ketika sedang menuju ke Pulau Jejudo, dia menghadapi badai, sehingga harus sejenak menepi di Pulau Bogildo. Namun, Pulau Bogildo sangat indah. Karenanya, dia menetap di sana. Di Pulau Bogildo, dia membangun paviliun dan membaca buku atau minum teh di sana. Pada waktu itu, dia membuat puisi "Empat Musim Bagi Nelayan" yang menceritakan kehidupan seorang sarjana yang menikmati empat musim sembari tinggal di wilayah perairan.
2024-03-14 15:36:42
2024-05-16 13:44:12
2024-05-08 16:12:20