Yang diinginkan, tidak boleh. Yang mau dihindarinya, terpaksa dihadapinya. Meskipun tidak ada impian sama sekali, namun, begitu banyak hal yang harus dilakukan. Masa remaja itu membingungkan sekali.
Sebuah film Korea yang berjudul “Formula Peter Pan” yang diperankan oleh actor On Joo-wan, baru-baru ini meraih hadiah terbaik dari dewan juri dalam festival film Asia Dovil Prancis. Film “Fomula Peter Pan” menggambarkan kesengsaraan dan penderitaan seorang remaja yang berusia 19 tahun, ditengah-tengah proses pertumbuhan dari remaja hingga orang dewasa. Pertunjukan perdana film ini diedarkan melalui festival film internasional Busan pada tahun 2005 lalu, selanjutnya terus telah beredar dalam festival film internsional Sundance Amerika Serikat dan festival film internasional Berlin Jerman. Dalam kesempatan itu, film ‘Formula Peter Pan’ ini telah dipuji sebagai film dengan keunggulan tentang penderitaan pertumbuhan seorang laki-laki belasan tahun secara indah dan lirik yang simpati. Selain itu, film ‘Formula Peter Pan’ ini telah diundang dalam beberapa festival film internasional, seperti festival film Hongkong, festival film internasional Stockholme, dan festival film Buenos Aires, Argentina.
* * *
Seorang pejalar laki-laki kelas 3 SLTA yang tinggal di kota kecil pantai, hanya bersama ibunya saja, namanya Han-soo. Ia adalah atlit renang yang berprospek cerah di masa depan, dan siap masuk ke perguruan tinggi jurusan renang. Namun, secara mendadak ia menyatakan keinginannya untuk menghentikan kegiatan berrenang itu. Selanjutnya, Han-soo mendengar berita tentang uji coba ibunya melakukan bunuh diri. Han-soo yang telah bingung atas pelajaran dan berenang, tenggelam lagi dalam kasus hidup, sambil merawat ibunya yang hilang kesadarannya.
Han-soo sendiri di rumah, dengan hatinya yang hampa itu, tak sengaja ia mendengarkan suara permainan piano yang dimainkan oleh seorang guru musik, bernama In-hee. Kemudian, In-hee menjadi perhatian satu-satunya dari Han-soo yang sedang merasakan keterisolasian dari dunia ini. Dengan mudah, Han-soo memiliki perasaan komplik atas In-hee, yaitu perasaan kasih sayang. Walaupun In-hee berusaha memahami sikap Han-soo seperti anak nakal, namun ia menghindari pertemuan dengan Han-soo sebagai pasangan kekasih.
Bagaimanapun, pelatih renang dan teman-temannya tetap membujuk Han-soo untuk melanjutkan berenang, dan biaya pengobatan ibunya yang makin hari makin meningkat, sedangkan ayahnya tetap belum mengetahuinya.. Semuanya itu terus tertimbun dalam hidup Han –soo seperti halnya masalah-masalah matematika yang tidak bisa diselesaikan.
Dalam kebingungan semacam itu, Han-soo mencoba mencari formula untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dimilikinya…dengan gagah berani.
* * *
Sebetulnya, siapa pun mengalamai perasaan yang hampir sama di usia yang sama itu, walaupun berbedanya lingkungan hidup masing-masing. Akhirnya, mereka semua dibesarkan melalui pengalaman-pengalaman dan luka hatinya. Dalam situasi seperti itu, para penonton menikmati keunikan dan kesegaran dalam acting dari para pemeran utama film ini yang semuanya mengalami penderitaan.
Benar-benar, film “Formula Peter Pan” nampaknya merupakan film yang dapat disetujui dan dipahami baik oleh para penonton belasan tahun maupun seluruh generasi.